Sutradara Chris Columbus baru-baru ini mengungkap cerita menarik di balik pembuatan film klasik “Home Alone”. Film yang dirilis pada tahun 1990 ini menjadi salah satu film yang paling ikonik di dunia perfilman.

Dalam wawancara eksklusif dengan beberapa media, Columbus mengungkapkan bahwa ide untuk membuat film “Home Alone” sebenarnya berasal dari pengalaman pribadinya sendiri. Saat itu, ia sedang bersiap untuk pergi liburan bersama keluarganya ke Paris, namun ia secara tidak sengaja meninggalkan anaknya di rumah.

“Ketika saya sadar bahwa saya telah meninggalkan anak saya di rumah, saya merasa sangat bersalah dan khawatir. Namun, pada saat yang sama, saya juga berpikir bahwa ini bisa menjadi premis yang menarik untuk sebuah film komedi,” ujar Columbus.

Dari situlah ia mulai menulis skenario untuk “Home Alone”, yang bercerita tentang seorang anak laki-laki yang ditinggalkan sendirian di rumah saat keluarganya pergi liburan. Film ini kemudian dibintangi oleh Macaulay Culkin, Joe Pesci, dan Daniel Stern, dan menjadi salah satu film terlaris tahun 1990.

Columbus juga mengungkapkan bahwa proses syuting film ini tidak selalu mulus. Salah satu adegan yang paling sulit adalah saat Harry (diperankan oleh Joe Pesci) terjebak dalam perangkap yang dipasang oleh Kevin (diperankan oleh Macaulay Culkin).

“Kami harus melakukan berbagai percobaan untuk mendapatkan adegan tersebut terlihat seolah-olah nyata. Joe Pesci bahkan terluka saat syuting adegan tersebut, namun ia tetap melanjutkan syuting hingga selesai,” tutur Columbus.

Namun, semua kerja keras itu terbayar dengan kesuksesan besar yang diraih oleh film “Home Alone”. Film ini tidak hanya sukses secara komersial, namun juga mendapat pujian dari para kritikus film. Bahkan hingga saat ini, film ini masih menjadi salah satu film yang paling disukai oleh penonton di seluruh dunia.

Dengan mengungkap cerita di balik pembuatan film “Home Alone”, Chris Columbus memberikan sudut pandang yang menarik bagi para penggemar film. Kisahnya tidak hanya menghibur, namun juga menginspirasi para sineas muda untuk terus berkarya dan menghadirkan karya-karya yang berkesan bagi penonton.