Struktur organisasi di Lembaga Sensor Film Indonesia (LSFI) merupakan bagian yang sangat penting dalam menjalankan tugas dan fungsi lembaga tersebut. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas, diharapkan LSFI dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien dalam melakukan penilaian terhadap film-film yang akan ditayangkan di Indonesia.
Pada periode 2024-2028, struktur organisasi di LSFI mengalami beberapa perubahan untuk meningkatkan kinerja dan transparansi lembaga. Berikut adalah struktur organisasi di LSFI periode tersebut:
1. Kepala LSFI
Kepala LSFI adalah pimpinan tertinggi di lembaga ini. Tugas utamanya adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan LSFI dan memastikan bahwa semua proses penilaian film berjalan lancar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Wakil Kepala LSFI
Wakil Kepala LSFI bertanggung jawab membantu Kepala LSFI dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, Wakil Kepala LSFI juga bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan divisi-divisi yang ada di LSFI.
3. Divisi Penilaian Film
Divisi Penilaian Film memiliki tugas utama dalam melakukan penilaian terhadap film-film yang diajukan untuk ditayangkan di Indonesia. Divisi ini terdiri dari beberapa tim penilai yang terdiri dari para ahli dalam bidang film dan budaya.
4. Divisi Administrasi
Divisi Administrasi bertanggung jawab dalam mengurus segala administrasi yang berkaitan dengan kegiatan LSFI, mulai dari pengelolaan data film hingga pengaturan jadwal penilaian film.
5. Divisi Hubungan Masyarakat
Divisi Hubungan Masyarakat memiliki tugas untuk menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak terkait, seperti produser film, pemerintah, dan masyarakat umum. Divisi ini juga bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi terkait kegiatan LSFI kepada publik.
Dengan adanya struktur organisasi yang jelas dan terorganisir dengan baik, diharapkan LSFI dapat bekerja dengan lebih efektif dalam menjalankan tugasnya untuk melindungi masyarakat dari konten film yang tidak pantas. Semoga dengan struktur organisasi yang baru ini, LSFI dapat semakin baik dalam menjalankan tugasnya untuk mengawasi film-film yang ditayangkan di Indonesia.